ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA KUALITATIF
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Zainal Rafli, M.Pd & Dr.
Aceng Rahmat, M.Pd
DISUSUN OLEH:
AJENG
PRIENDARNINGTYAS
JENIFFER LUO YING
WULAN FEBRINA
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Creswell analisis data adalah proses berkelanjutan
yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang
penelitian dan melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada
pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari pada partisipan dan
memerlukan pemahaman bagaimana untuk mempertimbangkan dan menggambarkan teks,
sehingga kita dapat menjawab bentuk pertanyaan penelitian kita.[1]
Menurut L. R. Gay menganalisis data dalam penelitian
kualitatif harus meringkas data kedalam suatu cara yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.[2]
Analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan
bahwa “Data analysis is the process of
systematically searching and arraging the interview transcripts, fieldnotes,
and others materials that you accumulate to increase your own undesrstanding of
them and to enable you to present what you have discovered to others”.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang
dapat diceritakannya kepada orang lain.[3]
Susan Stainback, mengemukakan bahwa “Data analysis is critical to the qualitative research process. It is to recognition,
study, and understanding of interrelationship and concept in your data that
hypotheses and assertions can be developed and evaluated”. Analisis data
merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis
digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga
hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Spradley (1980) menyatakan bahwa :
“Analysis of any kind involve a way of
thinking. It refers to systematic examination of something to determine its
parts, the relation among parts, and the relationship to the whole. Analysis is
a search for patterns”. Analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah
merupakan cara berfikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis
terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan
hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola.[4]
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat
dikemukakan di sini bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.
Analisis data kualitatif adalah bersifat
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan
hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data
lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah
hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila
berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik
triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi
suatu teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam
penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan
bersamaan dengan pengumpulan data. In
fact, data analysis in qualitative research is on going activity that occurs
throughout the investigative process rather than after process. Dalam
kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan
data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
Dalam analisis data pada penelitian kualitatif terdapat
juga langkah menginterpretasi data. Interpretasi data menurut L. R. Gay adalah
suatu usaha yang dilakukan untuk menemukan arti atau jawaban dari data.[5]
Tujuan dari interprestasi data untuk menjawab 4 pertanyaan yaitu: 1. Apa yang
penting dari data itu? 2. Mengapa itu penting? 3. Apa yang bisa dipelajari dari
data itu?, 4. Jadi apa?[6]
1.2 Pembatasan Masalah
1. Bagaimana analisis data dan interpretasi di lapangan selama
proses pengumpulan data?
2. Bagaimana
analisis data dan interpretasi di lapangan setelah pengumpulan data?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui analisis data
dan interpretasi di lapangan selama proses pengumpulan data
2.
Untuk mengetahui analisis data
dan interpretasi di lapangan setelah pengumpulan data
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis dan Interpretasi Data Kualitatif
2.1.1 Analisis Sebelum Dilapangan
Menurut Sugiyono (2007:336) penelitian kualitatif
telah melakukan analisis data sebelum memasuki lapangan. Analisis dilakukan
terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan
untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih
bersifat sementara di lapangan.[7]
2.1.2 Analisis selama di lapangan Model Miles dan Huberman
Menurut Miles dan Huberman (1984) ada tiga
macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu:
1.
Reduksi Data
Dalam
mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai.
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu,
kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang
dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus
dijadikan perhatian dalam melakukan reduksi data.
Reduksi data
merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta
kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peniliti yang masih baru, dalam melakukan
reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang
ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan
peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang dimiliki
nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
2.
Data Display (penyajian data)
Setelah data
direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam
penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel,
grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut,
maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin
mudah dipahami.
Dalam
penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart
dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of display data for
qualitative reserch data in the past has been narrative tex”. Yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut. ”looking at displays help us to
understand what is happening and to do some thing-further analysis or caution
on that understanding” Miles dan Huberman (1984). Selanjutnya disarankan,
dalam melakukan display data, selain dengan teks naratif, juga dapat berupa
grafik, matrik, network (jejaring
kerja) dan chart.
3.
Conclusion Drawing/verification
Langkah ke
tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan
pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.[8]
Dengan
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti
telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di
lapangan.
Kesimpulan
dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga
setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan klausal atau interaktif,
hipotesis, atau teori.
2.1.3 Analisis Data dan Interpretasi di Lapangan
Menurut Bogdan dan Biklen
` Analisis data dan Interpretasi di lapangan
Menurut Bogdan dan Biklen (1982):
1. Dorong diri anda untuk membuat keputusan yang
mempersempit studi yang dilakukan. Pertama adalah mengumpulkan data secara
luas, mencari subjek yang berbeda, menjelajahi ruang fisik untuk memperoleh
suatu pemahaman yang luas mengenai parameter dari latar, subjek dan masalah
yang menarik perhatian. Kedua, adalah mengembangkan fokus penelitian berdasarkan
apa yang mungkin dilakukan dan apa yang menarik perhatian, persempit ruang
lingkup pengumpulan data. Dari kegiatan itu semua lakukan tiga atau empat kali
kunjungan atau beberapa kali wawancara awal.
2. Dorong diri anda untuk memutuskan jenis studi
yang ingin dilaksanakan yang terdiri dari studi kasus organisasi, studi
observasi, studi sejarah hidup dan sebagainya.
3. Kembangkan pertanyaan-pertanyaan analitis.
Pertama, merumuskan pertanyaan yang bersifat umum untuk suatu studi. Pertanyaan
tersebut penting karena dapat memberikan fokus pada pengumpulan data dan
membantu penyusunan ketika diproses. Contohnya mengenai sebuah kasus tentang
“Program pelatihan kerja untuk para pengangguran.
4. Rencanakan sesi pengumpulan data berdasarkan
apa yang ditemukan dalam observasi pendahuluan. Tujuannya adalah untuk mengejar
arah-arah yang spesifik dalam sesi pengumpulan data berikutnya. Contohnya: Pertanyaan
yang berbentuk untuk menanyakan kepada diri kita sendiri apa yang masih belum
kita ketahui dalam penelitian yang sedang kita lakukan, kemudian kita harus
memutuskan jika ingin menghabiskan lebih banyak waktu disuatu tempat dari pada
tempat yang lain, rencanakanlah untuk melihat suatu aktivitas spesifik atau
rencanakan untuk mewawancarai subjek tertentu dengan pertanyaan spesifik yang
ada didalam pikiran anda.
5. Tulis banyak “komentar pengamat” tentang ide
yang anda hasilkan. Catatan lapangan berisikan komentar pengamat, komentar
pengamat adalah bagian dari catatan lapangan dan tempat peneliti mencatat
pendapat dan perasaannya sendiri.
6. Tulis memo untuk diri anda sendiri tentang
apa yang anda pelajari. Dimana dikembangkannya hubungan dalam ringkasan antara
komentar-komentar pengamatan dan memberikan kesempatan untuk merefleksikan
isu-isu yang muncul dalam latar dan hubungannya dengan isu-isu teoritis,
metodologis, dan substantif yang lebih luas.[9]
2.1.4 Analisis Data dan Interpretasi Setelah
Pengumpulan Data Menurut Bogdan dan Biklen
Banyak pengamat berpengalaman mengetahui apa
yang akan dilakukan setelah mereka lama beristirahat. Mereka membiarkan bahan-bahan
mengendap, mengambil cuti, atau mengerjakan sesuatu yang terbengkalai
disebabkan oleh waktu untuk mengumpulkan data, dan kembali lagi setelah merasa
segar dan rasa lelah hilang.[10]
2.1.5 Analisis data Menurut menurut L. R. Gay
1. Identifikasilah tema-tema dari data yang dikumpulkan
secara induktif dari tema-tema yang besar menjadi tema yang lebih kecil.
2. Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat
kode, umpamanya kode untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya.
3. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana,
kapan mengapa?
4. Buatlah review keorganisasian dari unit yang diteliti
dari visi misi, tujuan, struktur sekolah, dan lain-lain.
5. Petakan secara visual faktor-faktor yang terkait atau
melatarbelakangi dan diakibatkan oleh sesuatu hal. Misalnya faktor-faktor yang
melatarbelakangi dan diakibatkan oleh proses pembelajaran, hasil belajar,
kegagalan siswa, dan
lain-lain.
6. Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table,
grafik dll.
7. Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam
penelitian, kemudian identifikasikan.[11]
2.1.4 Interpretasi Data
2.1.4.1 Interpretasi Data Menurut Moleong
(1998: 197-207)
Interpretasi data (Moleong, 1998: 197-207)
dijabarkan ke dalam (1) tujuan, (2) prosedur umum, (3) peranan hubungan kunci,
(4) peranan introgasi data, (5) langkah penafsiran data dengan analisis
komparatif:[12]
1.
Tujuan interpretasi data
Menurut Schaltzman dan Straus (1973),
memiliki tiga tujuan, yang:
a. Deskripsi semata-mata, yaitu analis
menerima dan menggunakan teori dan rancangan organisasional yang telah ada
dalam suatu disiplin. Hasil analisis data, menafsirkan data tersebut dengan
jalan menemukan kategori dalam data yang berkaitan dengan yang biasanya dimanfaatkan
dalam cara bercakap-cakap.
b. Deskripsi analitik, yaitu rancangan yang
dikembangkan dari kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan yang disarankan
atau yang muncul dari data.
c.
Teori subtantif, yaitu teori dasar analis harus menampakkan
rancangan yang telah dikerjakan dalam analisis, kemudian mentransformasikan kedalam bahasa
disiplinnya (sosiologi dan sebagainya) yang akhirnya membangun identitasnya
sendiri walaupun dilakukan dalam kaitan antara objek yang dianalisis atau
proses tradisional.[13]
2.
Prosedur umum interpretasi data
Interpretasi data yang sudah
menjadi bagian dari teori dan dilengkapi dengan penyusunan hipotesis yang
kemudian diformulasikan baik dengan cara deskriptif maupun proposional. Dengan
alasan agar paradigma alamiah yang dipegang tidak dapat dicampuradukkan dengan
paradigma yang lain. Setelah menyelesaikan tahap penyusunan kategori dan
hipotesis, selanjutnya adalah menuliskan teori dengan bahasa disiplin ilmu
masing-masing dengan memilih salah satu diantara beberapa cara penulisan,
seperti argumentasi, deskripsi, perbandingan, analisis proses, analisis
kausatif dan pemanfaatan analogi.
3.
Peranan hubungan kunci dalam interpretasi data
Yaitu suatu metafora,
model, kerangka umum, pola yang menolak, atau garis riwayat. Hubungan tersebut
dimanfaatkan untuk menghaluskan hubungan dengan hubungan suatu kategori dengan
kategori lainnya yang berfungsi sebagai aturan tetap untuk digunakan sebagai
kriteria inklusi-eksklusi.
4.
Peranan introgasi terhadap data
Adalah mengajukan seperangkat pertanyaan pada
data sehingga terungkap banyak persoalan dari data itu sendiri dengan
menggunakan dua macam cara pengajuan pertanyaan, yaitu cara substantif dan
logis, dimaksudkan untuk memperoleh jarak dan variasi dalam perspektif yang
akan menghasilkan pertanyaan dan model. Substantif disini dimaksudkan kosakata
abstrak yang berasal dari disiplin ilmu sendiri, misalnya ideologi, kerja,
prilaku kolektif, gerakan sosial dan kharisma. Sedangkan pertanyaan logis meliputi:
komparasi, historis, berfikir analogis, dan proses kerja.
5. Langkah-langkah interpretasi data dengan
metode analisis komparatif
Adalah metode umum seperti halnya metode ekpsperimen dan statistik. Pada
awalnya analisis komparatif digunakan untuk menganalisis satuan sosial berskala
besar seperti organisasi bangsa dan lembaga. Namun saat ini metode tersebut
dapat digunakan untuk satuan sosial baik berukuran besar maupun kecil.
2.1.4.2 Interpretasi Data Menurut L. R. Gay
Teknik Interpretasi Data menurut L. R. Gay:
1. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan
teori-teori pada bab sebelumnya.
2. Hubungkan atau tinjauan dari teori yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan
pertanyaan berkenaan dengan hubungan, perbedaan antara hasil analisis,
penyebab, implikasi dari hasil analisis sebelumnya.
4. Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi.
2.1.4.3 Enam langkah yang saling terkait yang
terlibat dalam analisis data kualitatif dan interpretasi
menurut J. W.
creswell
1. Peneliti
perlu mempersiapkan dan mengatur data untuk analisis. Proses ini melibatkan menyimpan dan menyalin
data dan memutuskan apakah data dianalisis dengan tangan atau komputer. Langkah
berikutnya adalah untuk mengeksplorasi data dan kode. Hal ini melibatkan
membaca database dan kemudian menerapkan langkah-langkah yang terlibat dalam coding. Langkah-langkah ini untuk
mengidentifikasi segmen teks dan kemudian untuk menetapkan label kode ke segmen
berdasarkan makna peneliti melihat di segmen teks. Kode ini kemudian digunakan
dalam membentuk gambaran tentang fenomena pusat atau dari konteks (atau
pengaturan) penelitian. Kode juga dikelompokkan bersama untuk membentuk tema
yang lebih luas yang digunakan dalam penelitian sebagai temuan kunci. Dari
analisis ini, peneliti mewakili data dalam temuan melalui angka, tabel, peta,
dan diskusi rinci tema. Representasi ini kemudian menginformasikan interpretasi
yang lebih luas dari temuan, dan ini dibahas sebagai kesimpulan umum dan
dibandingkan dengan literatur yang ada. Kesimpulan dari penelitian yang juga
perlu menyampaikan keterbatasan penelitian serta penelitian masa depan. Hal ini
penting juga untuk memvalidasi keakuratan temuan melalui beberapa strategi
seperti memeriksa anggota dan triangulasi.
2. Menyiapkan dan Mengatur Data untuk analisis. Dalam sebuah penelitian
kualitatif, manajemen data awal terdiri dari pengorganisasian data, menyalin wawancara dan catatan lapangan mengetik, dan
membuat keputusan untuk menganalisa data dengan tangan atau dengan komputer. Beberapa program perangkat lunak yang baik
yang tersedia untuk analisis komputer.
3. Jelajahi dan kode data yang peneliti
kualitatif melakukan analisis awal data dengan membaca melalui itu untuk mendapatkan pengertian umum dari data.
Analisis utama data kualitatif terdiri dari pengkodean data. Proses pengkodean
adalah salah satu mengurangi teks atau database gambar untuk deskripsi tions
dan tema orang, tempat, atau peristiwa. Ini melibatkan memeriksa baris demi
baris teks database, menanyakan diri sendiri apa yang dikatakan peserta, dan
kemudian menetapkan label kode ke
segmen teks.
4. Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode
tersebut kemudian digunakan untuk mengembangkan deskripsi orang dan tempat. Mereka juga digunakan untuk
mengembangkan tema yang menyajikan abstraksi yang lebih luas dari kode. Tema-tema
ini mungkin berlapis
atau terorganisir untuk menceritakan sebuah cerita, atau mereka juga dapat
saling berhubungan untuk menggambarkan kompleksitas fenomena tersebut.
5 Mewakili dan Laporkan Temuan
Kualitati Peneliti kualitatif
merupakan temuan mereka dalam menampilkan visual yang mungkin termasuk angka, diagram, tabel perbandingan, dan tabel
demografis. Mereka melaporkan temuan dalam diskusi narasi yang terdiri dari
berbagai bentuk, seperti kronologi, pertanyaan, atau komentar tentang perubahan
bahwa pengalaman peserta. Menafsirkan
Temuan Dari pelaporan dan mewakili temuan, peneliti
kualitatif membuat inter-penafsiran mengenai arti dari penelitian. Penafsiran ini
terdiri dari memajukan personal dilihat dengan membuat perbandingan antara
temuan dan literatur, serta menyarankan keterbatasan dan penelitian di masa
depan.
6. Validasi
Akurasi Temuan, yaitu untuk
memeriksa ketepatan penelitian mereka, inquirers
kualitatif sering menggunakan validasi prosedur
seperti pemeriksaan anggota, triangulasi, dan audit. Maksud dari valida - tion adalah
memiliki peserta, peninjau eksternal, atau sumber data sendiri memberikan bukti
keakuratan informasi dalam laporan kualitatif.[15]
BAB III
KESIMPULAN
Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendir maupun orang lain.
Analisis data kualitatif adalah bersifat
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan
hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data
lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah
hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila
berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik
triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang
menjadi suatu teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak
sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di
lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In
fact, data analysis in qualitative research is on going activity that occurs
throughout the investigative process rather than after process. Dalam
kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan
data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
Interpretasi data menurut L. R. Gay adalah suatu usaha
yang dilakukan untuk menemukan arti/jawaban dari data. Tujuan dari
interprestasi data untuk menjawab 4 pertanyaan yaitu: 1. Apa yang penting dari
data itu? 2. Mengapa itu penting? 3. Apa yang bisa dipelajari dari data itu?,
4. Jadi apa?
Menurut Sugiyono (2007:336) penelitian
kualitatif telah melakukan analisis data sebelum memasuki lapangan. Analisis
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian
ini masih bersifat sementara di lapangan.
Menurut
Miles dan Huberman (1984) ada tiga macam kegiatan dalam analisis data
kualitatif, yaitu: Reduksi Data, Data Display (penyajian data), Conclusion
Drawing/verification.
Analisis
data dan Interpretasi di lapangan Menurut Bogdan dan Biklen (1982): Dorong diri
anda untuk membuat keputusan yang mempersempit studi yang dilakukan, Dorong
diri anda untuk memutuskan jenis studi yang ingin dilaksanakan yang terdiri
dari studi kasus organisasi, studi observasi, studi sejarah hidup dan
sebagainya., Kembangkan pertanyaan-pertanyaan analitis. Rencanakan sesi
pengumpulan data berdasarkan apa yang ditemukan dalam observasi pendahuluan, Tulis
banyak “komentar pengamat” tentang ide yang anda hasilkan, Tulis memo untuk
diri anda sendiri tentang apa yang anda pelajari.
Analisis
Data dan Interpretasi Setelah Pengumpulan Data Menurut Bogdan dan Biklen, Banyak
pengamat berpengalaman mengetahui apa yang akan dilakukan mereka istirahat.
Mereka membiarkan bahan-bahan mengendap, mengambil cuti, atau mengerjakan
sesuatu yang terbengkalai disebabkan oleh waktu untuk mengumpulkan data, dan
kembali lagi setelah merasa segar dan rasa lelah hilang.
Analisis data Menurut menurut
L. R. Gay adalah Identifikasilah tema-tema dari
data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang besar menjadi tema
yang lebih kecil, Untuk setiap tema ataupun
kelompok data dapat dibuat kode, umpamanya kode untuk perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, maupun hasilnya, Ajukan
pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana, kapan mengapa?, Buatlah review keorganisasian dari unit yang
diteliti dari visi misi, tujuan, struktur sekolah dan lain-lain, Petakan secara
visual faktor-faktor yang terkait atau melatarbelakangi dan diakibatkan oleh
sesuatu hal, Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik
dll, Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian
identifikasikan.
Interpretasi
data (Moleong, 1998: 197-207) dijabarkan ke dalam (1) tujuan, (2) prosedur
umum, (3) peranan hubungan kunci, (4) peranan introgasi data, (5) langkah
penafsiran data dengan analisis komparatif:
Teknik Interpretasi Data
menurut L. R. Gay adalah Hubungkan
hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya, Hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi, Perluaslah
hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan,
perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis
sebelumnya, Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi, Berilah pandangan kritis dari hasil analisis
yang dilakukan.
Ada enam langkah yang saling terkait yang terlibat dalam
analisis data kualitatif dan interpretasi menurut J. W.
creswell adalah: 1. Peneliti perlu mempersiapkan dan mengatur data
untuk analisis, 2. Menyiapkan
dan Mengatur Data untuk analisis, 3.Jelajahi
dan kode data yang peneliti kualitatif
melakukan analisis awal data dengan membaca melalui itu untuk mendapatkan pengertian umum dari data, 4.Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode tersebut kemudian digunakan untuk
mengembangkan deskripsi orang dan tempat, 5.Mewakili
dan Laporkan Temuan Kualitati Peneliti
kualitatif merupakan temuan mereka dalam menampilkan visual yang mungkin
termasuk angka, diagram,
tabel perbandingan, dan tabel demografis, 6.Validasi
Akurasi Temuan Untuk memeriksa ketepatan
penelitian mereka, inquirers
kualitatif sering menggunakan validasi prosedur
seperti pemeriksaan anggota, triangulasi, dan audit.
Daftar
Pustaka
Creswell, J.W. Educational Research Fourth Edition. 2012.
Boston: Pearson Education.
Gay, L. R, dkk. Educational Research Ninth Edition. 2009. London:
Pearson Education.
Bogdan C Robert, Biklen, Knopp Sari. Qualitative Research For Education; An Introduction to Theory and
Methods:Allyn and Bacon. 1982. Boston
London.
Sugiyono. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. 2007. Bandung: Alfabeta.
Matthew B Milles and Huberman, Michael A. Qualitative Data Analysis. 1984. London:
Sage Publication.
Moleong Lexy J. Metode Penelitian
Kualitatif. 1998. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
[2] L. R. Gay, Eductional Research: Competencies for Analysis and Applicatio,
Fifth Edition (United States of America: Florida International University,
1996), h. 458
[3] Robert C Bogdan,
Biklen, Knopp Sari. Qualitative Research
For Education; An Introduction to Theory and Methods:Allyn and Bacon, (Boston
London, 1982)
[4] Stainback Susan,
William Stainback. Understanding &
Conducting Qualitative Research. (Lowa: Kendall/Hunt Publishing Company,
1988)
[5] L. R. Gay, Eductional Research: Competencies for
Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America: Florida
International University, 1996), h.
458-459
[7]
Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D. (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 336
[8]
Matthew B Milles and Huberman,
Michael A. Qualitative Data Analysis. (London:
Sage Publication, 1984)
[9]
Robert C Bogdan, Biklen, Knopp Sari.
Qualitative Research For Education; An
Introduction to Theory and Methods:Allyn and Bacon. (Boston London, 1982)
[10]
Ibid
[11] L.
R. Gay, Eductional Research: Competencies
for Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America:
Florida International University, 1996)
[12] Dr. Lexy J Moleong, M.
A. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung:
Remaja Rosdakarya,1998), h. 197-207
[13]
Schaltzman & Anselm L. Strauss. Field Research: Strategies for a Natural
Sociology. (New Jersey: Prentice-Hall, 1973)
[14]
L.
R. Gay, Eductional Research: Competencies
for Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America:
Florida International University, 1996)
[15]
J. W. Craswell, Educational Research Fourth Edition
(Boston: Pearson Education, 2012), h. 261-262
Insya Allah bernilai Ibadah. Aamiin.
BalasHapusInsya Allah bernilai Ibadah. Aamiin.
BalasHapusIzin copy untuk sumber makalah sya bu...trim
BalasHapusizin copy untuk sumber makalah, semoga jadi amal ibadah
BalasHapusSebentar siang, jam 1 saya sidang tesis, semoga berjalan lancar. Terimakasih penjelasannya, sangat membantu kebingungan syaa terkait interprestasi data.
BalasHapus