Kamis, 20 November 2014

ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA KUALITATIF



ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA KUALITATIF
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Zainal Rafli, M.Pd & Dr. Aceng Rahmat, M.Pd
                      
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_a-kjk6wlarPA9r9EnLMh_27n4bdKwVRKGGSr9HPUJB098dhJoQ




DISUSUN OLEH:
AJENG PRIENDARNINGTYAS
JENIFFER LUO YING
WULAN FEBRINA




PROGRAM PASCASARJANA (S2)
PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Menurut Creswell analisis data adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian dan melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari pada partisipan dan memerlukan pemahaman bagaimana untuk mempertimbangkan dan menggambarkan teks, sehingga kita dapat menjawab bentuk pertanyaan penelitian kita.[1]
Menurut L. R. Gay menganalisis data dalam penelitian kualitatif harus meringkas data kedalam suatu cara yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.[2]
Analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa “Data analysis is the process of systematically searching and arraging the interview transcripts, fieldnotes, and others materials that you accumulate to increase your own undesrstanding of them and to enable you to present what you have discovered to others”. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakannya kepada orang lain.[3]
Susan Stainback, mengemukakan bahwa “Data analysis is critical to the qualitative research process. It is to recognition, study, and understanding of interrelationship and concept in your data that hypotheses and assertions can be developed and evaluated”. Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Spradley (1980) menyatakan bahwa : “Analysis of any kind involve a way of thinking. It refers to systematic examination of something to determine its parts, the relation among parts, and the relationship to the whole. Analysis is a search for patterns”. Analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berfikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola.[4]
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dikemukakan di sini bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun  orang lain.
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi suatu teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In fact, data analysis in qualitative research is on going activity that occurs throughout the investigative process rather than after process. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
Dalam analisis data pada penelitian kualitatif terdapat juga langkah menginterpretasi data. Interpretasi data menurut L. R. Gay adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menemukan arti atau jawaban dari data.[5] Tujuan dari interprestasi data untuk menjawab 4 pertanyaan yaitu: 1. Apa yang penting dari data itu? 2. Mengapa itu penting? 3. Apa yang bisa dipelajari dari data itu?, 4. Jadi apa?[6]

1.2 Pembatasan Masalah
1. Bagaimana analisis data dan interpretasi di lapangan selama proses pengumpulan data?
2. Bagaimana analisis data dan interpretasi di lapangan setelah pengumpulan data?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
   1.   Untuk mengetahui analisis data dan interpretasi di lapangan selama proses pengumpulan data
  2.    Untuk mengetahui analisis data dan interpretasi di lapangan setelah pengumpulan data

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis dan Interpretasi Data Kualitatif
2.1.1 Analisis Sebelum Dilapangan
                 Menurut Sugiyono (2007:336) penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara di lapangan.[7]
2.1.2 Analisis selama di lapangan Model Miles dan Huberman
                 Menurut Miles dan Huberman (1984) ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu:
1.    Reduksi Data
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian dalam melakukan reduksi data.
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peniliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli.  Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang dimiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
2.    Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative reserch data in the past has been narrative tex”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. ”looking at displays help us to understand what is happening and to do some thing-further analysis or caution on that understanding” Miles dan Huberman (1984). Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.
3.    Conclusion Drawing/verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.[8]
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan klausal atau interaktif, hipotesis, atau teori.
2.1.3  Analisis Data dan Interpretasi di Lapangan Menurut Bogdan dan Biklen
`                         Analisis data dan Interpretasi di lapangan Menurut Bogdan dan Biklen (1982):   
1.  Dorong diri anda untuk membuat keputusan yang mempersempit studi yang dilakukan. Pertama adalah mengumpulkan data secara luas, mencari subjek yang berbeda, menjelajahi ruang fisik untuk memperoleh suatu pemahaman yang luas mengenai parameter dari latar, subjek dan masalah yang menarik perhatian. Kedua, adalah mengembangkan fokus penelitian berdasarkan apa yang mungkin dilakukan dan apa yang menarik perhatian, persempit ruang lingkup pengumpulan data. Dari kegiatan itu semua lakukan tiga atau empat kali kunjungan atau beberapa kali wawancara awal.
2.  Dorong diri anda untuk memutuskan jenis studi yang ingin dilaksanakan yang terdiri dari studi kasus organisasi, studi observasi, studi sejarah hidup dan sebagainya.
3.  Kembangkan pertanyaan-pertanyaan analitis. Pertama, merumuskan pertanyaan yang bersifat umum untuk suatu studi. Pertanyaan tersebut penting karena dapat memberikan fokus pada pengumpulan data dan membantu penyusunan ketika diproses. Contohnya mengenai sebuah kasus tentang “Program pelatihan kerja untuk para pengangguran.
4.  Rencanakan sesi pengumpulan data berdasarkan apa yang ditemukan dalam observasi pendahuluan. Tujuannya adalah untuk mengejar arah-arah yang spesifik dalam sesi pengumpulan data berikutnya. Contohnya: Pertanyaan yang berbentuk untuk menanyakan kepada diri kita sendiri apa yang masih belum kita ketahui dalam penelitian yang sedang kita lakukan, kemudian kita harus memutuskan jika ingin menghabiskan lebih banyak waktu disuatu tempat dari pada tempat yang lain, rencanakanlah untuk melihat suatu aktivitas spesifik atau rencanakan untuk mewawancarai subjek tertentu dengan pertanyaan spesifik yang ada didalam pikiran anda.
5.  Tulis banyak “komentar pengamat” tentang ide yang anda hasilkan. Catatan lapangan berisikan komentar pengamat, komentar pengamat adalah bagian dari catatan lapangan dan tempat peneliti mencatat pendapat dan perasaannya sendiri.
6.  Tulis memo untuk diri anda sendiri tentang apa yang anda pelajari. Dimana dikembangkannya hubungan dalam ringkasan antara komentar-komentar pengamatan dan memberikan kesempatan untuk merefleksikan isu-isu yang muncul dalam latar dan hubungannya dengan isu-isu teoritis, metodologis, dan substantif yang lebih luas.[9]   
2.1.4 Analisis Data dan Interpretasi Setelah Pengumpulan Data Menurut Bogdan dan Biklen
                 Banyak pengamat berpengalaman mengetahui apa yang akan dilakukan setelah mereka lama beristirahat. Mereka membiarkan bahan-bahan mengendap, mengambil cuti, atau mengerjakan sesuatu yang terbengkalai disebabkan oleh waktu untuk mengumpulkan data, dan kembali lagi setelah merasa segar dan rasa lelah hilang.[10]
2.1.5  Analisis data Menurut menurut L. R. Gay
1.    Identifikasilah tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang besar menjadi tema yang lebih kecil.
2.    Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, umpamanya kode untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya.
3.    Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana, kapan mengapa?
4.    Buatlah review keorganisasian dari unit yang diteliti dari visi misi, tujuan, struktur sekolah, dan lain-lain.
5.    Petakan secara visual faktor-faktor yang terkait atau melatarbelakangi dan diakibatkan oleh sesuatu hal. Misalnya faktor-faktor yang melatarbelakangi dan diakibatkan oleh proses pembelajaran, hasil belajar, kegagalan siswa, dan lain-lain.
6.    Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll.
7.    Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian identifikasikan.[11]

2.1.4  Interpretasi Data
2.1.4.1 Interpretasi Data Menurut Moleong (1998: 197-207)
                 Interpretasi data (Moleong, 1998: 197-207) dijabarkan ke dalam (1) tujuan, (2) prosedur umum, (3) peranan hubungan kunci, (4) peranan introgasi data, (5) langkah penafsiran data dengan analisis komparatif:[12]
1.    Tujuan interpretasi data
  Menurut Schaltzman dan Straus (1973), memiliki tiga tujuan, yang:
a.  Deskripsi semata-mata, yaitu analis menerima dan menggunakan teori dan rancangan organisasional yang telah ada dalam suatu disiplin. Hasil analisis data, menafsirkan data tersebut dengan jalan menemukan kategori dalam data yang berkaitan dengan yang biasanya dimanfaatkan dalam cara bercakap-cakap.
b.  Deskripsi analitik, yaitu rancangan yang dikembangkan dari kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan yang disarankan atau yang muncul dari data.
c.   Teori subtantif, yaitu teori dasar analis harus menampakkan rancangan yang telah dikerjakan dalam analisis, kemudian mentransformasikan kedalam bahasa disiplinnya (sosiologi dan sebagainya) yang akhirnya membangun identitasnya sendiri walaupun dilakukan dalam kaitan antara objek yang dianalisis atau proses tradisional.[13]
2.    Prosedur umum interpretasi data
                 Interpretasi data yang sudah menjadi bagian dari teori dan dilengkapi dengan penyusunan hipotesis yang kemudian diformulasikan baik dengan cara deskriptif maupun proposional. Dengan alasan agar paradigma alamiah yang dipegang tidak dapat dicampuradukkan dengan paradigma yang lain. Setelah menyelesaikan tahap penyusunan kategori dan hipotesis, selanjutnya adalah menuliskan teori dengan bahasa disiplin ilmu masing-masing dengan memilih salah satu diantara beberapa cara penulisan, seperti argumentasi, deskripsi, perbandingan, analisis proses, analisis kausatif dan pemanfaatan analogi.
3.    Peranan hubungan kunci dalam interpretasi data
              Yaitu suatu metafora, model, kerangka umum, pola yang menolak, atau garis riwayat. Hubungan tersebut dimanfaatkan untuk menghaluskan hubungan dengan hubungan suatu kategori dengan kategori lainnya yang berfungsi sebagai aturan tetap untuk digunakan sebagai kriteria inklusi-eksklusi.
4.   Peranan introgasi terhadap data
Adalah mengajukan seperangkat pertanyaan pada data sehingga terungkap banyak persoalan dari data itu sendiri dengan menggunakan dua macam cara pengajuan pertanyaan, yaitu cara substantif dan logis, dimaksudkan untuk memperoleh jarak dan variasi dalam perspektif yang akan menghasilkan pertanyaan dan model. Substantif disini dimaksudkan kosakata abstrak yang berasal dari disiplin ilmu sendiri, misalnya ideologi, kerja, prilaku kolektif, gerakan sosial dan kharisma. Sedangkan pertanyaan logis meliputi: komparasi, historis, berfikir analogis, dan proses kerja.
5.  Langkah-langkah interpretasi data dengan metode analisis komparatif
Adalah metode umum seperti halnya metode ekpsperimen dan statistik. Pada awalnya analisis komparatif digunakan untuk menganalisis satuan sosial berskala besar seperti organisasi bangsa dan lembaga. Namun saat ini metode tersebut dapat digunakan untuk satuan sosial baik berukuran besar maupun kecil.
       2.1.4.2 Interpretasi Data Menurut L. R. Gay
Teknik Interpretasi Data menurut L. R. Gay:
1.    Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab  sebelumnya.
2.    Hubungkan atau tinjauan dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. 
3.    Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan, perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis sebelumnya.
4.    Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi.
5.    Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang  dilakukan.[14]         
2.1.4.3 Enam langkah yang saling terkait yang terlibat dalam analisis data kualitatif dan interpretasi menurut J. W. creswell
1. Peneliti perlu mempersiapkan dan mengatur data untuk analisis. Proses ini melibatkan menyimpan dan menyalin data dan memutuskan apakah data dianalisis dengan tangan atau komputer. Langkah berikutnya adalah untuk mengeksplorasi data dan kode. Hal ini melibatkan membaca database dan kemudian menerapkan langkah-langkah yang terlibat dalam coding. Langkah-langkah ini untuk mengidentifikasi segmen teks dan kemudian untuk menetapkan label kode ke segmen berdasarkan makna peneliti melihat di segmen teks. Kode ini kemudian digunakan dalam membentuk gambaran tentang fenomena pusat atau dari konteks (atau pengaturan) penelitian. Kode juga dikelompokkan bersama untuk membentuk tema yang lebih luas yang digunakan dalam penelitian sebagai temuan kunci. Dari analisis ini, peneliti mewakili data dalam temuan melalui angka, tabel, peta, dan diskusi rinci tema. Representasi ini kemudian menginformasikan interpretasi yang lebih luas dari temuan, dan ini dibahas sebagai kesimpulan umum dan dibandingkan dengan literatur yang ada. Kesimpulan dari penelitian yang juga perlu menyampaikan keterbatasan penelitian serta penelitian masa depan. Hal ini penting juga untuk memvalidasi keakuratan temuan melalui beberapa strategi seperti memeriksa anggota dan triangulasi.
2. Menyiapkan dan Mengatur Data untuk analisis. Dalam sebuah penelitian kualitatif, manajemen data awal terdiri dari pengorganisasian data, menyalin wawancara dan catatan lapangan mengetik, dan membuat keputusan untuk menganalisa data dengan tangan atau dengan komputer. Beberapa program perangkat lunak yang baik yang tersedia untuk analisis komputer.
3. Jelajahi dan  kode data yang peneliti kualitatif melakukan analisis awal data dengan membaca melalui itu untuk mendapatkan pengertian umum dari data. Analisis utama data kualitatif terdiri dari pengkodean data. Proses pengkodean adalah salah satu mengurangi teks atau database gambar untuk deskripsi tions dan tema orang, tempat, atau peristiwa. Ini melibatkan memeriksa baris demi baris teks database, menanyakan diri sendiri apa yang dikatakan peserta, dan kemudian menetapkan label kode ke segmen teks.
4. Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode tersebut kemudian digunakan untuk mengembangkan deskripsi orang dan tempat. Mereka juga digunakan untuk mengembangkan tema yang menyajikan abstraksi yang lebih luas dari kode. Tema-tema ini mungkin berlapis atau terorganisir untuk menceritakan sebuah cerita, atau mereka juga dapat saling berhubungan untuk menggambarkan kompleksitas fenomena tersebut.
5 Mewakili dan Laporkan Temuan Kualitati Peneliti kualitatif merupakan temuan mereka dalam menampilkan visual yang mungkin termasuk angka, diagram, tabel perbandingan, dan tabel demografis. Mereka melaporkan temuan dalam diskusi narasi yang terdiri dari berbagai bentuk, seperti kronologi, pertanyaan, atau komentar tentang perubahan bahwa pengalaman peserta. Menafsirkan Temuan Dari pelaporan dan mewakili temuan, peneliti kualitatif membuat inter-penafsiran mengenai arti dari penelitian. Penafsiran ini terdiri dari memajukan personal dilihat dengan membuat perbandingan antara temuan dan literatur, serta menyarankan keterbatasan dan penelitian di masa depan.
6. Validasi Akurasi Temuan, yaitu untuk memeriksa ketepatan penelitian mereka, inquirers kualitatif sering menggunakan validasi prosedur seperti pemeriksaan anggota, triangulasi, dan audit. Maksud dari valida - tion adalah memiliki peserta, peninjau eksternal, atau sumber data sendiri memberikan bukti keakuratan informasi dalam laporan kualitatif.[15]














BAB III
KESIMPULAN

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendir maupun  orang lain.
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi suatu teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In fact, data analysis in qualitative research is on going activity that occurs throughout the investigative process rather than after process. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
Interpretasi data menurut L. R. Gay adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menemukan arti/jawaban dari data. Tujuan dari interprestasi data untuk menjawab 4 pertanyaan yaitu: 1. Apa yang penting dari data itu? 2. Mengapa itu penting? 3. Apa yang bisa dipelajari dari data itu?, 4. Jadi apa?
                 Menurut Sugiyono (2007:336) penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara di lapangan.
Menurut Miles dan Huberman (1984) ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu: Reduksi Data, Data Display (penyajian data), Conclusion Drawing/verification.
Analisis data dan Interpretasi di lapangan Menurut Bogdan dan Biklen (1982): Dorong diri anda untuk membuat keputusan yang mempersempit studi yang dilakukan, Dorong diri anda untuk memutuskan jenis studi yang ingin dilaksanakan yang terdiri dari studi kasus organisasi, studi observasi, studi sejarah hidup dan sebagainya., Kembangkan pertanyaan-pertanyaan analitis. Rencanakan sesi pengumpulan data berdasarkan apa yang ditemukan dalam observasi pendahuluan, Tulis banyak “komentar pengamat” tentang ide yang anda hasilkan, Tulis memo untuk diri anda sendiri tentang apa yang anda pelajari.
Analisis Data dan Interpretasi Setelah Pengumpulan Data Menurut Bogdan dan Biklen, Banyak pengamat berpengalaman mengetahui apa yang akan dilakukan mereka istirahat. Mereka membiarkan bahan-bahan mengendap, mengambil cuti, atau mengerjakan sesuatu yang terbengkalai disebabkan oleh waktu untuk mengumpulkan data, dan kembali lagi setelah merasa segar dan rasa lelah hilang.
Analisis data Menurut menurut L. R. Gay  adalah Identifikasilah tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang besar menjadi tema yang lebih kecil, Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, umpamanya kode untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya, Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana, kapan mengapa?, Buatlah review keorganisasian dari unit yang diteliti dari visi misi, tujuan, struktur sekolah dan lain-lain, Petakan secara visual faktor-faktor yang terkait atau melatarbelakangi dan diakibatkan oleh sesuatu hal, Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll, Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian identifikasikan.
Interpretasi data (Moleong, 1998: 197-207) dijabarkan ke dalam (1) tujuan, (2) prosedur umum, (3) peranan hubungan kunci, (4) peranan introgasi data, (5) langkah penafsiran data dengan analisis komparatif:
Teknik Interpretasi Data menurut L. R. Gay adalah Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab  sebelumnya, Hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi, Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan, perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis sebelumnya, Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi, Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang  dilakukan.
Ada enam langkah yang saling terkait yang terlibat dalam analisis data kualitatif dan interpretasi menurut J. W. creswell adalah: 1. Peneliti perlu mempersiapkan dan mengatur data untuk analisis, 2. Menyiapkan dan Mengatur Data untuk analisis, 3.Jelajahi dan  kode data yang peneliti kualitatif melakukan analisis awal data dengan membaca melalui itu untuk mendapatkan pengertian umum dari data, 4.Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode tersebut kemudian digunakan untuk mengembangkan deskripsi  orang dan tempat, 5.Mewakili dan Laporkan Temuan Kualitati Peneliti kualitatif merupakan temuan mereka dalam menampilkan visual yang mungkin termasuk angka, diagram, tabel perbandingan, dan tabel demografis, 6.Validasi Akurasi Temuan Untuk memeriksa ketepatan penelitian mereka, inquirers kualitatif sering menggunakan validasi prosedur seperti pemeriksaan anggota, triangulasi, dan audit.


                       













Daftar Pustaka
Creswell, J.W. Educational Research Fourth Edition. 2012. Boston: Pearson Education.

Gay, L. R, dkk. Educational Research Ninth Edition. 2009. London: Pearson Education.

Bogdan C Robert, Biklen, Knopp Sari. Qualitative Research For Education; An Introduction to Theory and Methods:Allyn and Bacon. 1982. Boston London.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. 2007. Bandung: Alfabeta.

Matthew B Milles and Huberman, Michael A. Qualitative Data Analysis. 1984.  London: Sage Publication.

Moleong Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. 1998. Bandung: Remaja Rosdakarya.
                       



[1]  J. W. Craswell, Educational Research Fourth Edition (Boston: Pearson Education, 2012)
[2]  L. R. Gay, Eductional Research: Competencies for Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America: Florida International University, 1996), h. 458
[3] Robert C Bogdan, Biklen, Knopp Sari. Qualitative Research For Education; An Introduction to Theory and Methods:Allyn and Bacon, (Boston London, 1982)
[4] Stainback Susan, William Stainback. Understanding & Conducting Qualitative Research. (Lowa: Kendall/Hunt Publishing Company, 1988)
[5] L. R. Gay, Eductional Research: Competencies for Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America: Florida International University, 1996), h. 458-459

[7] Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 336
[8] Matthew B Milles and Huberman, Michael A. Qualitative Data Analysis. (London: Sage Publication, 1984)
[9] Robert C Bogdan, Biklen, Knopp Sari. Qualitative Research For Education; An Introduction to Theory and Methods:Allyn and Bacon. (Boston London, 1982)
[10]  Ibid
[11] L. R. Gay, Eductional Research: Competencies for Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America: Florida International University, 1996)
[12]  Dr. Lexy J Moleong, M. A. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya,1998), h. 197-207
[13] Schaltzman & Anselm L. Strauss. Field Research: Strategies for a Natural Sociology. (New Jersey: Prentice-Hall, 1973)
[14] L. R. Gay, Eductional Research: Competencies for Analysis and Applicatio, Fifth Edition (United States of America: Florida International University, 1996)
[15]  J. W. Craswell, Educational Research Fourth Edition (Boston: Pearson Education, 2012), h. 261-262

5 komentar:

  1. Insya Allah bernilai Ibadah. Aamiin.

    BalasHapus
  2. Insya Allah bernilai Ibadah. Aamiin.

    BalasHapus
  3. Izin copy untuk sumber makalah sya bu...trim

    BalasHapus
  4. izin copy untuk sumber makalah, semoga jadi amal ibadah

    BalasHapus
  5. Sebentar siang, jam 1 saya sidang tesis, semoga berjalan lancar. Terimakasih penjelasannya, sangat membantu kebingungan syaa terkait interprestasi data.

    BalasHapus